Kegiatan Sosialisasi Toleransi di Panti Asuhan Kasih Sesama Umat

Pada hari Minggu, 27 Mei 2018, kami sekelompok pergi ke Panti Asuhan Kasih Sesama Umat untuk melakukan kegiatan sosialisasi mengenai toleransi. Sebelum kami kesana, kamipun kumpul di rumah Thomas dan menyiapkan semua bahan yang diperlukan. Kami meluangkan waktu hampir seharian buat anak-anak ini yaitu dari siang hingga malam hari. Kami pergi dari jam 1 siang hingga jam 7 malam. Pertama kami datang, ibu panti asuhannya sangat rama dan baik karena mereka sangat welcome kedatangan kami. Awalnya kita berkenalan terlebih dahulu bersama anak-anaknya dan sedikit bermain untuk mengawali kegiatan kita. Setelah kita berkenalan satu sama lain, kita lanjut ke acara selanjutnya yaitu memberikan pengajaran mengenai toleransi.

Sebelum kami memberikan materi, kami membukanya dengan doa bersama mereka dan memberikan ibunya untuk menyampaikan sepatah kata. Lalu kami memberikan penjelasan mengenai toleransi dalam bentuk powerpoint yang lucu sehingga mereka tertarik untuk mendengarkan. Kami juga bertanya kepada mereka apa sih itu toleransi menurut mereka dan menurut mereka toleransi adalah sikap menghormati orang lain. Setelah kita menjelaskan apa sih itu toleransi dan contoh-contoh toleransi, kita memberi permainan atau bisa kita bilang ice breaking. Ada 3 games yang kita berikan untuk ice breaking ini. Games yang pertama adalah meniup tissue selama 5 detik, jadi tissue itu harus berada di udara selama 5 detik. Games yang kedua adalah memindahkan bola pingpong dari satu orang ke yang lain. Permainan yang kedua ini cukup seru dikarenakan anak-anak harus memindahkan bola pingpongnya menggunakan gelas yang sudah kami ikat dikepala mereka. Mereka harus pindahin dengan cara mereka masing-masing sampai pojok. Games yang terakhir adalah memasukkan pena ke dalam botol tanpa tangan karena pena itu diikat di pinggang mereka lalu mereka harus duduk untuk memasukan pena itu ke dalam botol kosong yang sudah kami sediakan. Permainan yang satu ini mungkin di pikir susah tapi setelah kemarin kita coba malahan permainan ini menurut kami kalau sudah dimainkan bersama anak-anak lumayan gampang buat mereka.

Setelah kami perkenalan dan melakukan ice breaking, kami di minta sama ibu panti asuhannya untuk membawa anak-anak untuk bermain di lapangan kompleks karena hujan juga sudah berhenti sehingga kami pun sekelompok membantu ibunya untuk menjaga anak-anak dan bermain bersama mereka di lapangan kompleks. Tidak terasa kami bermain d lapangan bersama anak-anak cukup lama yaitu sejaman. Jika tidak hujan mungkin kami pun juga akan lupa waktu karena sangat seru bermain dengan anak-anak disana. Dan tidak terasa juga waktu sudah menunjukan pukul 3.20. Kami pun berlarian pulang kerumah dan pada saat sampai di rumah kami pun sekelompok melanjutkan acara yang sudah kami siapkan yaitu kami ingin melakukan games pos-posan yang bertema “Membangun toleransi pada diri”. Kami membuat 3 pos dan kami juga membagi mereka menjadi 3 group. Pos pertama, kami memilih games menguji kekompakan mereka juga yaitu kami mengikat kaki anak-anak tersebut satu dengan yang lain dan anak-anak tersebut harus berjalan sampai garis finish yang sudah kita tentukan. Dari games ini kita bisa melihat bahwa anak-anak ini saling percaya dan bekerjasama karena pemikiran kita beda-beda jika mereka menyatukan pemikiran mereka pasti akan terbentuk strategi yang buat mereka bisa jalan tanpa satupun dari mereka yang jatuh. Pos kedua, kami memilih games yang sederhana yaitu anak-anak harus bisa mengarahkan satu anak yang mereka pilih untuk ditutup matanya lalu mereka harus mengarahkan anak yang di tutup matanya untuk mengambil kata yang sudah kita siapkan tetapi anak itu tidak boleh lewat dari lingkaran yang sudah kami buat. Dari games ini kita bisa lihat mereka mau tidak mendengarkan pendapat orang lain dan mau tidak percaya dengan omongan temannya. Pos terakhir, kami memilih games yang menguji kerjasama mereka satu dengan yang lain. Games ini mungkin cukup susah buat mereka tetapi kemarin saat di mainkan mereka sangat senang dengan games yang satu ini. Gamesnya itu simple yaitu ad tali rafia yang di gunting ukuran 1 mete sebanyak 10 pieces. Tali rafianya dikusut-kusutkan terus anak-anak harus pegang bawahnya dan tiap anak ambil 2 ujung talinya dan mereka harus pegang kiri kanan. Setelah itu mereka menarik ujung tali yang mereka pegang dan pastikan talinya itu ke ikat-ikat dan mereka harus bisa membuat tali itu tidak terikat tetapi mereka tidak boleh melepas tangan mereka dari tali rafianya. Dari games ini kita bisa lihat biarpun mereka berbeda-beda tetapi mereka mau mendengar ide temannya sendiri.

Tidak terasa dengan kita bermain semua permainan dari pos satu ke pos yang lain, waktu sudah menentukan pukul 4.30. Kami di minta sama ibunya untuk membantu membersihkan panti asuhannya karena sebentar lagi anak-anak akan makan. Kami sekelompok pun membagi tugas dan kami diberi waktus sejam untuk membersihkan panti asuhan tersebut. Setelah kami selesai membersihkan panti asuhan tersebut, kami pun mengajak anak-anak sekalian untuk mencuci tangan sebelum makan. Kami berinisiatif untuk menyediakan anak-anak panti, ibu panti, dan penjaga panti asuhan ini makanan sehingga mereka tidak terlalu capek. Tapi sebelum kami membagikan makanan kepada mereka semua, kami berdoa bersama-sama dan doanya di pimpin oleh hana. Setelah doa selesai, barulah kami sekelompok membagi-bagikan makanan berserta minuman yang sudah kami siapkan. Kami pun makan bersama dengan mereka semua.

Kami sangat senang bisa melihat anak-anak panti asuhannya sangat senang dengan kedatangan kami. Setelah kami makan bersama, kami pun berinisiatif ingin memberikan sedikit dari yang kita punya untuk mereka. Biarpun itu tidak seberapa yang kami berikan tapi ibu panti asuhannya sangat bersyukur dengan apa yang kita kasih. Ibu pantinya bahkan bilang biarpun ini mungkin sedikit buat kalian tapi buat kami ini sudah sangat cukup karena kami tahu pasti kalian menyisipkan uang jajan kalian buat membagikan ini kepada kami. Dan kami sangat tersentuh dengan omongan ibunya yang sangat baik sekali. Setelah itu kami pun minta izin untuk foto bersama ibu panti asuhannya dan beberapa anak-anak sebelum kami pulang. Dan setelah foto kami pun sekelompok minta izin untuk pamit pulang ke rumah masing-masing. Kami sangat senang bisa meluangkan waktu kami seharian buat mereka karena menurut kami hari yang melelahkan ini terbayar dengan kebahagian dan senyum mereka yang tidak terlupakan.

Foto bersama penjaga panti asuhan dan anak-anaknya

Bermain bersama anak-anak

Mengadu kekompakan anak-anak

Membantu membersihkan panti asuhan

Menemani anak-anak bermain di taman

Makan bersama anak-anak dan ibu panti asuhan

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS